person's left hand wrapped by tape measurePhoto by <a href="https://unsplash.com/@jenandjoon" rel="nofollow">Jennifer Burk</a> on <a href="https://unsplash.com/?utm_source=hostinger&utm_medium=referral" rel="nofollow">Unsplash</a>

9 Teknik Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan, Patut Dicoba

Jalan Kaki

Pendahuluan: Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan

Jalan kaki adalah salah satu aktivitas fisik yang paling sederhana namun efektif untuk menurunkan berat badan. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan dengan kecepatan sedang dapat membakar hingga 300 kalori per jam, tergantung pada berat badan dan intensitas aktivitas seseorang. Pembakaran kalori ini berkontribusi langsung pada penurunan berat badan ketika dikombinasikan dengan asupan kalori yang terkontrol.

Selain membantu membakar kalori, jalan kaki juga memiliki dampak positif pada kesehatan jantung. Menurut Mayo Clinic, rutin berjalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol. Aktivitas ini merangsang sirkulasi darah yang lebih baik, memperkuat otot jantung, serta meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Jalan kaki sangat inklusif karena dapat dilakukan oleh orang dari berbagai usia dan kondisi kesehatan. Baik anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia, semua dapat menikmati manfaat kesehatan dari berjalan kaki. Bahkan bagi mereka yang tidak bisa melakukan olahraga intens, jalan kaki tetap memberikan manfaat kesehatan signifikan tanpa risiko cedera yang tinggi.

Selain manfaat fisik, jalan kaki juga dikenal bermanfaat bagi kesejahteraan mental. Aktivitas ini dapat membantu meredakan stres, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi gejala gangguan kecemasan. Beberapa ahli berpendapat bahwa dampak positif ini disebabkan oleh pelepasan endorfin selama aktivitas fisik yang juga dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”.

Dengan segala manfaatnya, terlihat jelas mengapa jalan kaki menjadi pilihan yang tepat dan mudah untuk menurunkan berat badan. Memulai kebiasaan jalan kaki sehari-hari dapat memberikan perubahan yang signifikan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

Teknik 1: Interval Walking atau Jalan Cepat

Interval walking adalah teknik jalan kaki yang efektif untuk menurunkan berat badan dengan cara menggabungkan periode berjalan cepat dengan periode berjalan lambat. Teknik ini membantu meningkatkan denyut jantung secara bertahap, yang pada akhirnya dapat membakar lebih banyak kalori dibandingkan dengan berjalan dengan kecepatan yang konstan. Proses ini tidak hanya menguntungkan bagi kesehatan jantung tetapi juga dapat mempercepat metabolisme tubuh.

Untuk memulai interval walking, pertama-tama Anda perlu melakukan pemanasan selama 5-10 menit dengan berjalan santai untuk mempersiapkan otot dan persendian. Setelah pemanasan, mulailah interval berjalan cepat selama 1-2 menit. Saat berjalan cepat, fokuslah pada langkah yang lebih panjang dan percepat kecepatan Anda. Idealnya, denyut jantung Anda harus berada pada 70-85% dari denyut jantung maksimal Anda.

Setelah selesai dengan periode berjalan cepat, perlambat langkah ke kecepatan normal atau sedikit lebih lambat selama 1-2 menit. Periode berjalan lambat memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih tetapi tetap mempertahankan aktivitas fisik yang membakar kalori. Ulangi siklus ini sebanyak 6-8 kali atau hingga Anda mencapai durasi total latihan yang diinginkan, biasanya sekitar 30 menit.

Teknik interval walking dapat disesuaikan berdasarkan tingkat kebugaran dan tujuan penurunan berat badan. Misalnya, jika Anda baru memulai, Anda mungkin ingin memulai dengan interval 1 menit berjalan cepat diikuti oleh 2-3 menit berjalan lambat. Seiring berjalannya waktu dan peningkatan kebugaran, Anda dapat menambah durasi berjalan cepat dan mengurangi durasi berjalan lambat.

Dengan konsistensi dan variasi yang tepat, interval walking dapat menjadi metode yang sangat efektif untuk mencapai tujuan penurunan berat badan Anda. Pastikan untuk mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasilah dengan profesional kesehatan jika Anda merasa tidak nyaman selama latihan.

 

Teknik 2: Berjalan di Tanjakan

Teknik berjalan di tanjakan dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan intensitas latihan dan menurunkan berat badan. Pemilihan rute jalan kaki dengan tanjakan atau penggunaan treadmill dengan fitur incline merupakan metode yang populer untuk mencapai ini. Tidak seperti berjalan di permukaan datar, berjalan di tanjakan memberikan tantangan tambahan yang memaksa tubuh bekerja lebih keras.

Ketika berjalan di tanjakan, otot-otot kaki seperti betis, paha, dan bokong bekerja lebih intensif. Aktivitas ini juga meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot-otot tersebut, sehingga tidak hanya membantu dalam pembakaran kalori yang lebih banyak, tetapi juga memperkuat otot-otot kaki. Latihan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kardiovaskular, sehingga membantu dalam pembakaran lemak yang lebih efektif.

Penelitian menunjukkan bahwa berjalan di tanjakan dapat membakar sekitar 60% lebih banyak kalori dibandingkan berjalan di permukaan datar dengan kecepatan yang sama. Hal ini disebabkan karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk melawan gravitasi saat mendaki. Selain itu, aktivitas ini juga meningkatkan metabolisme, yang berarti kalori akan terus terbakar bahkan setelah Anda selesai berolahraga.

Untuk pemula, mulailah dengan tanjakan yang moderat dan perlahan-lahan tingkatkan kemiringan seiring waktu. Jika menggunakan treadmill, Anda dapat mengatur fitur incline-nya mulai dari 3% hingga 15% sesuai dengan kemampuan dan tujuan latihan Anda. Pastikan juga untuk memakai sepatu yang nyaman dan mendukung, serta memperhatikan postur tubuh saat mendaki untuk mencegah cedera.

Dalam rutinitas jalan kaki Anda, tambahkan sesi berjalan di tanjakan setidaknya beberapa kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaat pembakaran kalori maksimal dan penguatan otot-otot kaki. Ini adalah langkah sederhana namun efektif untuk mempercepat proses penurunan berat badan Anda.

 

Teknik 3: Menggunakan Weights atau Beban Tambahan

Menggunakan beban tambahan seperti ankle weights atau dumbbells kecil saat berjalan dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan resistensi, mengaktifkan lebih banyak otot, dan membakar lebih banyak kalori. Dengan menambahkan beban pada rutinitas jalan kaki Anda, tubuh dipaksa bekerja lebih keras, yang pada gilirannya meningkatkan intensitas latihan dan membantu dalam upaya penurunan berat badan.

Salah satu cara paling umum untuk memasukkan beban dalam latihan jalan kaki adalah dengan menggunakan ankle weights. Ankle weights mudah dipasang dan dapat memberikan tantangan ekstra tanpa mengganggu ritme jalan kaki Anda. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memegang dumbbells kecil di tangan untuk efek serupa. Selain meningkatkan pembakaran kalori, penggunaan beban juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot pada kaki, paha, dan gluteus.

Ketika memilih beban yang tepat, penting untuk memulai dengan yang lebih ringan terlebih dahulu. Beban antara 0.5 hingga 1 kilogram per dumbbell atau ankle weight adalah titik awal yang baik. Setelah tubuh terbiasa dengan tambahan beban ini, Anda dapat secara bertahap meningkatkan berat untuk menjaga tantangan latihan tetap optimal. Namun, berhati-hatilah untuk tidak terlalu memaksakan diri, karena beban yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko cedera.

Untuk memastikan penggunaan beban tambahan dengan aman, pastikan untuk mematuhi beberapa panduan dasar. Pertama, jaga postur tubuh tegak selama berjalan dengan beban di pergelangan kaki atau tangan. Kedua, lakukan pemanasan yang memadai sebelum dan setelah latihan untuk mengurangi risiko cedera. Ketiga, jika Anda baru dalam menggunakan beban tambahan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan pelatih atau profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan level kebugaran Anda.

Dengan gabungan keuntungan dari peningkatan pembakaran kalori dan penguatan otot, menambahkan beban ke dalam rutinitas jalan kaki Anda dapat memberikan hasil yang signifikan dalam perjalanan penurunan berat badan. Pastikan untuk selalu mematuhi langkah-langkah keselamatan agar pengalaman latihan Anda tetap efektif dan aman.

Teknik 4: Power Walking

Power walking adalah teknik berjalan dengan kecepatan tinggi sambil tetap menjaga postur tubuh yang baik. Berbeda dengan berjalan santai, power walking melibatkan gerakan yang lebih cepat dan intens, yang memerlukan upaya lebih besar dari otot tubuh. Teknik ini sangat efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan stamina jika dilakukan dengan cara yang benar.

Untuk melakukan power walking dengan benar, pertama-tama pastikan Anda berdiri tegak dengan bahu di belakang dan dada keluar. Pandangan mata harus lurus ke depan, bukan ke bawah. Langkah kaki sebaiknya cukup panjang sehingga Anda merasa napas mulai meningkat, namun jangan sampai melangkah terlalu panjang hingga menyebabkan cedera. Lengan harus diayunkan dengan intensitas yang seiring dengan langkah kaki Anda, membentuk sudut 90 derajat di siku.

Kecepatan adalah elemen kunci dalam power walking. Idealnya, Anda harus bisa menyelesaikan satu mil dalam waktu kira-kira 12-15 menit. Anda dapat meningkatkan kecepatan berjalan secara bertahap. Mulailah dengan berjalan cepat selama 10-15 menit, kemudian tingkatkan durasi dan intensitasnya seiring waktu. Hal ini tidak hanya membantu membakar kalori lebih banyak, tetapi juga meningkatkan ketahanan kardiovaskular.

Manfaat power walking untuk penurunan berat badan sangat signifikan karena mampu membakar lebih dari 300 kalori per jam, tergantung pada intensitas dan berat badan individu. Selain itu, aktivitas ini meningkatkan metabolisme tubuh, membantu pembentukan otot, dan mengurangi stres. Yang paling penting adalah Anda tidak perlu peralatan khusus untuk melakukannya; sepatu berjalan yang nyaman dan semangat adalah semua yang Anda butuhkan.

Dengan konsistensi dan teknik yang benar, power walking dapat menjadi salah satu cara yang efektif dan menyenangkan untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Teknik 5: Mengatur Target Langkah Harian

Mengatur target langkah harian merupakan teknik yang sangat efektif dalam membantu proses penurunan berat badan melalui jalan kaki. Memiliki target harian, seperti mencapai 10.000 langkah per hari, memberikan struktur dan dorongan untuk tetap aktif sepanjang hari. Target langkah harian ini dapat dicapai dengan bantuan alat seperti pedometer atau aplikasi ponsel pintar yang dapat melacak jumlah langkah yang telah ditempuh.

Menggunakan pedometer atau aplikasi smartphone tidak hanya membantu dalam mengukur jumlah langkah, tetapi juga memberikan visualisasi progres yang telah dicapai. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan motivasi karena kita bisa melihat perkembangan yang nyata setiap harinya. Selain itu, memiliki target harian membuat kita lebih sadar akan aktivitas fisik yang dilakukan, mendorong untuk lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari.

Penetapan target langkah harian semacam ini juga membantu dalam menjaga konsistensi aktivitas jalan kaki. Konsistensi adalah kunci dalam program penurunan berat badan. Tanpa rutinitas yang konsisten, hasil yang diharapkan mungkin tidak akan tercapai. Dengan adanya tujuan yang harus dicapai setiap hari, seseorang lebih cenderung untuk tetap bergerak dan aktif, bahkan dalam kondisi yang kurang ideal atau ketika rasa malas mulai menghampiri.

Dalam jangka panjang, mengatur target langkah harian juga dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan. Kegiatan jalan kaki yang konsisten ini bisa mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, serta meningkatkan kesejahteraan mental melalui pelepasan endorfin yang dihasilkan saat berolahraga.

Secara keseluruhan, menetapkan target langkah harian adalah strategi yang sangat bermanfaat untuk memastikan aktivitas jalan kaki lebih terstruktur dan terukur, mendorong konsistensi dan motivasi, dan pada akhirnya, membantu dalam mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang sehat dan berkelanjutan.

Teknik 6: Menggabungkan Jalan Kaki dengan Latihan Lain

Memadukan jalan kaki dengan latihan lain merupakan cara efektif untuk meningkatkan pembakaran kalori dan menjaga rutinitas olahraga yang bervariasi. Penggabungan ini tidak hanya mengatasi rasa bosan dari latihan monoton, tetapi juga memberikan tantangan tambahan yang dapat mempercepat pencapaian target penurunan berat badan. Latihan-latihan seperti lari, bersepeda, dan latihan kekuatan bisa menjadi pilihan yang baik untuk dikombinasikan dengan jalan kaki.

Menggabungkan jalan kaki dengan lari, misalnya, dapat membantu meningkatkan stamina dan kapasitas kardiorespirasi. Anda bisa mencoba pendekatan interval training, dimana Anda berjalan kaki selama 5 menit, lalu berlari selama 2 menit, dan mengulanginya selama 30 menit. Latihan ini membantu memaksimalkan pembakaran kalori sekaligus meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan tingkat aktivitas yang beragam.

Bersepeda yang dikombinasikan dengan jalan kaki juga memberikan manfaat serupa. Anda bisa melakukan rutinitas di mana Anda berjalan kaki selama 20 menit, kemudian bersepeda selama 30 menit. Latihan ini tidak hanya melibatkan kelompok otot yang berbeda, tetapi juga memberikan variasi intensitas yang sangat baik untuk sistem kardiovaskular Anda. Bersepeda juga membantu mengurangi tekanan pada sendi, yang bisa menjadi keuntungan tambahan jika Anda mengalami masalah pada lutut atau pergelangan kaki.

Pilkihan lain adalah menggabungkan jalan kaki dengan latihan kekuatan. Contohnya, setelah berjalan kaki selama 10 menit, Anda bisa melakukan serangkaian latihan kekuatan seperti push-up, plank, dan squat selama 15-20 menit. Latihan kekuatan membantu membangun otot yang tidak hanya mempercepat metabolisme tetapi juga memberikan tubuh yang lebih kencang dan berbentuk.

Dengan mengkombinasikan jalan kaki dengan latihan lain, Anda tidak hanya meningkatkan elastisitas rutinitas latihan, tetapi juga memaksimalkan efisiensi dalam membakar kalori. Hal ini pada akhirnya akan membantu mencapai tujuan penurunan berat badan lebih cepat dan menjaga motivasi tetap tinggi sepanjang perjalanan kebugaran Anda.

Teknik 7: Berjalan di Berbagai Medan

Memperkenalkan variasi medan dalam rutinitas jalan kaki adalah teknik efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus memperkuat berbagai kelompok otot dan mencegah kebosanan. Berjalan di permukaan pasir, hutan, atau jalan berbatu memberi tantangan berbeda yang melatih tubuh Anda lebih menyeluruh.

Sebagai contoh, berjalan di pasir cenderung lebih sulit dibandingkan permukaan keras. Permukaan yang lunak dan tidak stabil ini meningkatkan aktivitas otot kaki dan betis. Ini juga bisa membantu membakar kalori lebih banyak, karena tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan keseimbangan dan momentum. Selain fisik, berjalan di pantai juga memiliki efek menenangkan yang bisa mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Sementara itu, berjalan di hutan memberikan manfaat yang serupa namun dengan tambahan tantangan berupa perubahan elevasi dan berbagai hambatan alami seperti akar pohon atau bebatuan kecil. Medan ini tidak hanya melatih otot kaki dan panggul tetapi juga meningkatkan koordinasi dan kelincahan. Selain itu, berjalan di alam terbuka umumnya lebih menyenangkan dan bisa berfungsi sebagai pelarian dari rutinitas sehari-hari yang monoton.

Berjalan di jalan berbatu atau berbukit juga merupakan latihan yang sangat efektif. Tantangan dari permukaan tidak rata dan perubahan ketinggian membantu memperkuat otot inti serta meningkatkan keseimbangan secara keseluruhan. Ini juga bisa meningkatkan kapasitas kardio dan stamina, memberikan latihan yang lebih intens.

Namun, penting untuk memperhatikan keamanan saat berjalan di berbagai medan ini. Selalu pastikan menggunakan sepatu yang sesuai. Sepatu dengan sol yang mendukung dan tahan banting sangat dianjurkan untuk mencegah cedera. Juga, selalu periksa kondisi medan terlebih dahulu, dan jika memungkinkan, bawa teman sebagai langkah pengamanan ekstra.

Dengan memvariasikan medan, Anda bukan hanya meningkatkan efisiensi latihan jalan kaki tetapi juga menjaga semangat dan motivasi dalam perjalanan mencapai tujuan penurunan berat badan.

Teknik 8: Walking Meditation

Walking meditation atau meditasi sambil berjalan adalah praktik yang menggabungkan elemen mindfulness dengan aktivitas fisik berjalan kaki. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap setiap langkah yang diambil, sekaligus membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Dalam walking meditation, fokus utama adalah keberadaan pada momen saat berjalan, dengan memperhatikan napas, langkah, dan perasaan yang muncul selama aktivitas ini.

Untuk memulai walking meditation, pilihlah lingkungan yang tenang dan aman untuk berjalan, seperti taman atau jalur khusus pejalan kaki. Dimulai dengan berdiri tegak dan mengambil beberapa napas dalam-dalam untuk membantu pikiran dan tubuh lebih rileks. Saat Anda mulai berjalan, perhatikan setiap langkah yang diambil. Rasakan kontak antara kaki dan tanah, serta bagaimana tubuh secara alami bergerak dalam setiap langkah.

Selain itu, perhatikan napas Anda. Cobalah untuk bernapas secara alami dan perlahan, mengikuti ritme langkah Anda. Jika pikiran mulai melayang, dengan lembut kembalikan fokus Anda pada langkah dan napas. Proses ini bukan hanya membantu meningkatkan konsentrasi tetapi juga membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang pada gilirannya dapat mendukung upaya penurunan berat badan.

Walking meditation dapat menjadi cara yang efektif untuk membakar kalori tanpa perlu menggunakan alat atau mengikuti rejimen latihan yang ketat. Dengan mengintegrasikan meditasi dalam aktivitas berjalan, Anda tidak hanya memperbaiki kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Penurunan tingkat stres yang dihasilkan dari walking meditation dapat mengurangi hasrat makan yang sering dipicu oleh emosi negatif, sehingga mendukung manajemen berat badan yang lebih baik.

Dengan konsistensi dan kesadaran penuh, walking meditation dapat menjadi salah satu metode yang bermanfaat dalam perjalanan penurunan berat badan. Melalui kombinasi antara tubuh yang aktif dan pikiran yang tenang, teknik ini menawarkan pendekatan holistik dalam mencapai tujuan kesehatan Anda.

 

Teknik 9: Menggunakan Musik atau Audiobook

Salah satu teknik jalan kaki yang dapat menambah keseruan dan membuat waktu terasa lebih cepat berlalu adalah dengan menggunakan musik energik atau audiobook. Musik dengan ritme cepat dan beat yang semangat dapat merangsang energi Anda dan membantu menjaga kestabilan langkah selama sesi jalan kaki. Lagu-lagu dengan tempo sekitar 120-140 BPM (beats per minute) sering kali dianggap ideal untuk berjalan kaki karena temponya yang sesuai dengan kecepatan langkah yang optimal.

Menggunakan audiobook sebagai teman jalan kaki juga merupakan pilihan yang baik. Mendengarkan cerita menarik, wawancara inspiratif, atau buku pengembangan diri dapat membuat jarak yang ditempuh terasa lebih pendek. Audiobook memberikan kesempatan untuk menggabungkan aktivitas fisik dengan peningkatan pengetahuan atau hiburan, menjadikan sesi jalan kaki lebih produktif dan memuaskan.

Untuk memulai, fokuslah pada genre musik yang membuat Anda merasa bersemangat. Playlist dengan lagu-lagu pop, rock, atau electronic dance music (EDM) sering kali cocok untuk jalan kaki. Beberapa platform musik populer seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube menyediakan playlist khusus untuk berolahraga atau berjalan kaki. Anda juga dapat membuat playlist sendiri dengan lagu-lagu favorit yang dapat meningkatkan mood Anda.

Sementara itu, jika Anda lebih suka mendengarkan audiobook, pilihlah genre yang sesuai dengan minat dan preferensi Anda. Bagi mereka yang suka cerita fiksi, genre thriller atau misteri sering kali memberikan ketegangan yang membuat Anda ingin terus berjalan untuk mengetahui kelanjutan cerita. Di sisi lain, buku-buku pengembangan diri atau motivasi bisa memberikan inspirasi lebih saat Anda berjuang untuk mencapai tujuan kebugaran Anda. Platform seperti Audible, Google Play Books, atau Scribd menawarkan berbagai pilihan audiobook yang dapat diunduh langsung ke perangkat Anda.

Dengan menggunakan musik atau audiobook, pengalaman jalan kaki Anda dapat menjadi lebih menyenangkan dan produktif. Selain meningkatkan motivasi, teknik ini juga membantu mengalihkan perhatian dari rasa lelah, sehingga Anda dapat berjalan lebih lama dan lebih intens.

 

Kesimpulan: Konsistensi adalah Kunci

Menerapkan teknik berjalan kaki untuk menurunkan berat badan membutuhkan dedikasi dan fokus. Dari meningkatkan ritme langkah hingga variasi rute, setiap metode memiliki manfaat unik yang dapat mendukung upaya penurunan berat badan. Namun, esensi yang mendasari efektivitas tiap teknik tersebut adalah konsistensi. Tanpa ketekunan, hasil yang diharapkan mungkin tidak tercapai. Oleh karena itu, komitmen terhadap rutinitas merupakan faktor kunci yang tidak boleh diabaikan.

Agar tetap termotivasi, beberapa langkah berikut dapat membantu: pertama, tetapkan tujuan realistis yang spesifik dan terukur. Menurunkan berat badan adalah perjalanan panjang, dan memiliki sasaran yang terstruktur akan membuat prosesnya lebih terarah. Kedua, lakukan pencatatan. Menggunakan aplikasi atau jurnal untuk mencatat kemajuan dapat memberikan gambaran jelas tentang perubahan yang terjadi dan memacu semangat untuk terus berusaha.

Ketiga, berinvestasi dalam perlengkapan yang tepat. Sepatu yang nyaman dan pakaian yang sesuai dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera, sehingga mempermudah pelaksanaan rutinitas berjalan kaki secara berkelanjutan. Selanjutnya, cobalah untuk melibatkan teman atau anggota keluarga. Dukungan sosial dapat menjadi motivasi besar dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tetap berkomitmen.

Selain itu, penting untuk menggabungkan variasi ke dalam rutinitas berjalan kaki. Mengubah rute, intensitas, atau durasi dapat mencegah kebosanan dan menjaga tubuh tetap terstimulasi. Melibatkan kegiatan lain seperti mendengarkan musik atau podcast juga bisa menambah kesenangan dan waktu pun terasa berlalu lebih cepat.

Secara keseluruhan, kunci utama keberhasilan dalam menggunakan teknik berjalan kaki untuk menurunkan berat badan adalah konsistensi. Mempertahankan motivasi dan komitmen, sambil membuat prosesnya menyenangkan dan bervariasi, akan membantu mencapai tujuan secara efektif dan berkelanjutan.

By seo99

Related Post