Indonesia Jadi Tuan Rumah World Water Forum. Hai, anak muda! Kabar gembira datang dari Indonesia. Negara kita akan menjadi tuan rumah acara besar, yaitu 10th World Water Forum pada tahun 2024. Acara ini merupakan forum internasional yang membahas isu-isu terkait air di seluruh dunia.
World Water Forum adalah acara yang diadakan setiap tiga tahun sekali oleh World Water Council. Acara ini merupakan wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan mencari solusi terkait isu air. Dalam acara ini, berbagai negara, organisasi, dan individu berkumpul untuk membahas tantangan dan peluang terkait pengelolaan air.
Indonesia dipilih sebagai tuan rumah untuk World Water Forum ke-10 karena negara kita memiliki beragam isu terkait air yang perlu dibahas. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menghadapi masalah serius terkait air, seperti kekeringan, banjir, dan polusi air. Oleh karena itu, forum ini akan menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman, belajar dari negara lain, dan mencari solusi bersama terkait isu-isu tersebut.
Tanggal pelaksanaan World Water Forum ke-10 belum diumumkan secara resmi, namun sudah pasti bahwa acara ini akan diadakan di Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menunjukkan kekayaan budaya, keindahan alam, dan inovasi terkait pengelolaan air kepada peserta dari seluruh dunia.
World Water Forum ke-10 akan menjadi ajang pertemuan para ahli, praktisi, akademisi, dan pemangku kepentingan terkait air. Acara ini akan membahas berbagai topik terkait air, seperti pengelolaan air perkotaan, pengelolaan air sungai, pengelolaan air tanah, pengelolaan air limbah, dan banyak lagi.
Selain itu, World Water Forum juga akan menjadi platform untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan inovasi terkait pengelolaan air. Peserta akan memiliki kesempatan untuk belajar dari praktik terbaik di seluruh dunia dan berdiskusi mengenai solusi inovatif untuk mengatasi masalah air yang kompleks.
Partisipasi dari anak muda sangat diharapkan dalam acara ini. Generasi muda memiliki peran penting dalam masa depan pengelolaan air. Melalui World Water Forum, anak muda dapat berkontribusi dalam mencari solusi terkait isu-isu air dan membawa perubahan positif dalam pengelolaan air di Indonesia.
Bagi kamu yang tertarik untuk berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10, pastikan untuk mengikuti perkembangan terkait acara ini. Informasi lebih lanjut mengenai tanggal pelaksanaan, lokasi, dan cara mendaftar akan diumumkan secara resmi oleh pihak penyelenggara.
Jadi, catat tanggalnya dan bersiaplah untuk menjadi bagian dari acara besar ini. World Water Forum ke-10 akan menjadi platform penting untuk membahas isu-isu terkait air dan mencari solusi bersama. Mari kita jaga dan kelola air dengan bijak demi masa depan yang lebih baik.
Jakarta: Sukses Indonesia menjadi tuan rumah yang baik dalam berbagai ajang dan agenda internasional terus mendapatkan kepercayaan dunia. Kali ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah 10th World Water Forum 2024 mendatang di Bali (18-24 Mei 2024) mendatang.
Forum yang terfokus pada pembahasan permasalahan dan potensi sumber daya air bagi dunia tersebut akan melibatkan tidak kurang dari 172 negara yang akan hadir di Pulau Dewata. Ajang ini juga akan meningkatan nation branding Indonesia di dunia internasional.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong, dalam Forum tematik Bakohumas Kementerian PUPR: Strategi penyelenggaraan Komunikasi Publik 10th World Water Forum 2024 di Hotel 101 Urban Jakarta Thamrin, Jumat (22/12).
“10th World Water Forum 2024 ini sebagai medium untuk meningkatan nation branding Indonesia di dunia internasional. Selain reputasi, tujuan kehumasan dalam forum ini menjadi penting untuk mendatangkan impact, mengubah pengetahuan, mengubah sikap, dan yang paling penting mengubah perilaku kita dalam memperlakukan air. Mengajak warga dunia memperlakukan air dengan bijak untuk masa depan yang lebih baik,” kata Usman Kasong.
Indonesia sendiri dinilai dunia cakap berperan aktif dalam berbagai agenda internasional. Sebut saja kesuksesan Indonesia menjamu negara lain dalam sejumlah event internasional seperti Asian Games – Asian Para Games 2018, Presidensi G20 Indonesia 2022, Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, KTT AIS Forum 2023, hingga yang terakhir, Piala Dunia U17 2023 yang juga sukses diselenggarakan di empat kota.
Beragam pencapaian, portfolio Indonesia sebagai tuan rumah hajatan dunia, membawa Indonesia untuk kembali memenangkan voting mutlak untuk menjadi tuan rumah terselenggaranya 10th World Water Forum 2024 mendatang di Bali.
Indonesia menjadi negara ke-3 di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan, yang mendapat kepercayaan dunia untuk menjadi tuan rumah bagi forum tiga tahunan ini, yang mana kesempatan ini belum tentu terjadi 78 tahun kemudian.
Isu lingkungan yang semakin gencar digaungkan karena adanya perubahan iklim membuat forum ini penting untuk diketahui khalayak umum, bahkan generasi muda yang menurut survey memiliki perhatian lebih pada isu lingkungan, dan menjadi generasi yang cepat atau lambat akan terdampak di masa depan jika generasi saat ini tidak melakukan tindakan nyata mitigasi dari potensi bencana terkait air di masa mendatang.
10th World Water Forum kali ini akan mengusung tema “Water for share prosperity, air untuk kesejahteraan.” Kesempatan ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk nation branding, melakukan wujud nyata peran aktif Indonesia dalam pergaulan dunia, yang sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945, pada frasa memajukan kesejahteraan umum.
Staf khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali, menambahkan dalam 10th World Water Forum 2024 ini, selain 3 proses forum, yakni Tematik, Regional, Political, ada lagi youth program/youth space yang merupakan program pemberdayaan pemuda untuk mendukung 10th World Water Forum ini.
“Anak muda ini yang berisi sejumlah aktivitas mulai dari bersih sungai, youth podcast, youth declaration, video competiton, Youth Water Sustainablity Leaders, hingga Youth Summit di Bulan Mei 2023. Tak lupa, Gen Mud PUPR (Generasi Muda PUPR) diajak untuk ikut mengkomunikasikan isu air ini melaui berbagai kegiatan. Mereka sejak awal diajak dalam mengawal isu ini, dan menyampaikannya kepada sesama generasinya,” ujar Firdaus.
Melalui Forum tematik Bakohumas ini, Staf khusus yang juga dosen dan peneliti di Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Indonesia ini mengharapkan peran Humas pemerintah untuk aktif memberikan informasi terkait 10th World Water Forum ini kepada generasi muda dengan cara-cara yang menarik sesuai generasinya, sehingga mereka akan turut memberikan perhatiannya pada isu ini, bahkan mampu berperan aktif dalam membangun cita-cita air untuk kesejahteraan di masa mendatang.
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis