Dengan adanya Rakor Sinkronisasi Program Pilot Project Ekosistem dan Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Jayapura, diharapkan bahwa program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi pemuda yang ingin berwirausaha di daerah tersebut. Pemerintah akan terus mengawasi dan mendukung perkembangan program ini, serta melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan keberhasilannya.
Kab Jayapura: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jayapura menyelenggarakan kegiatan Rakor Sinkronisasi Program / Kegiatan Pilot Project Pendampingan Ekosistem dan Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda.
Kegiatan Rakor Sinkronisasi Program / Kegiatan Pilot Project Pendampingan Ekosistem dan Kuliah Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda kali ini dilaksanakan di Hotel Horison Sentani – Papua, Sabtu (16/12) dan dihadiri oleh hadiri oleh sejumlah perwakilan Dinas dan OPD di wilayah Jayapura serta sejumlah pemuda perwakilan dari beberapa organisasi kepemudaan di Kabupaten Jayapura.
Kegiatan FGD terkait ekosistem dan Penumbuhan Minat Kewirausahaan pemuda dengan tema “Membangun Karakter Entrepreneur Mandiri di Kabupaten Jayapura ini bertujuan agar dapat tercipta ekosistem wirausaha yang baik dan sukses di Jayapura dan peserta pemuda yang hadir dapat tumbuh serta meningkat minatnya untuk berwirausaha.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Bapak Hendro Wicaksono berkesempatan membuka secara resmi kegiatan ini dan dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan FGD dapat menjadikan ekosistem kewirausahaan yang baik di Jayapura.
“Semoga kegiatan FGD terkait ekosistem nanti dapat membuat ekosistem kewirausahaan yang sukses di Jayapura”ujarnya.
Kemudian ia menyampaikan agar para pemuda bisa memiliki cita-cita untuk sukses dan beranilah bermimpi, berani mencoba, berani gagal dan berani sukses.
“Beranilah bermimpi, kemudian berani coba-coba, berani gagal dan jangan putus asa apabila gagal. Karena kegagalan adalah hal biasa dan tidak menakutkan. Setelah itu beranilah sukses. Kuncinya adalah berani sukses dan terus mencari cara agar mencapai kesuksesan dan” imbuhnya
Pejabat Bupati Jayapura yang dalam hal ini diwakili oleh Kadispora Jayapura Bapak Yaan Yoku menyampaikan agar para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan seksama dan dapat menjadikan kegiatan ini sebagai motivasi dalam berwirausaha.
Sementara itu Oni Trianto selaku Penanggungjawab Kegiatan Penumbuhan Minat Wirausaha dalam laporannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan minat kewirausahaan pemuda dan ekosistem kewirausahaan pemuda
Sementara itu dalam FGD, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda mengawali paparan tentang Ekosistem Kewirausahaan Pemuda, kemudian Ketua Kadin Kabupaten Jayapura memberikan materi ttg Kebijakan Kewirausahaan Pemuda di Kabupaten Jayapura.
Sedangkan dalam kegiatan penumbuhan minat, Analis Kebijakan Ahli Utama, Imam Gunawan memberikan materi tentang Pengantar Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda di Jayapura dilanjutkan tentang kisah sukses dari para pengusaha yaitu Maria Fransisca Tambingon selaku Pengusaha Peternakan Ayam Petelur dan Rafli Maulana selaku owner Me Time.
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis