Tim Pelajar Atletik Indonesia Raih 2 Medali Emas. Pada 15th Sea Youth Athletics Championships 2023 yang baru saja berlangsung, tim pelajar atletik Indonesia berhasil meraih dua medali emas dengan penuh perjuangan. Keberhasilan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dalam ajang olahraga atletik di kawasan Asia Tenggara.
Tim pelajar atletik Indonesia telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam persiapan menuju kejuaraan ini. Mereka telah melalui latihan intensif dan menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Semua upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Salah satu medali emas diraih oleh atlet lompat jauh putra, Andi Prasetyo. Andi berhasil mencatatkan lompatan terbaiknya sejauh 7,5 meter, yang tidak bisa ditandingi oleh atlet-atlet lainnya. Prestasi ini menunjukkan kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh Andi dalam bidang lompat jauh.
Sementara itu, medali emas kedua diraih oleh atlet lari cepat putri, Siti Rahayu. Siti berhasil menyelesaikan lomba lari 100 meter dengan waktu yang sangat cepat, yaitu 11,2 detik. Kecepatan dan ketangguhan Siti dalam menghadapi perlombaan ini membuatnya menjadi yang terbaik di kelasnya.
Prestasi yang diraih oleh kedua atlet ini tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi persaingan yang ketat dari atlet-atlet dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Namun, dengan semangat juang yang tinggi dan kerja keras yang tak kenal lelah, mereka berhasil mengatasi semua rintangan dan meraih medali emas untuk Indonesia.
Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari peran penting pelatih dan tim pendukung yang telah mendukung para atlet dalam persiapan dan selama kompetisi berlangsung. Dukungan moral dan teknis yang diberikan oleh pelatih dan tim pendukung sangatlah berarti bagi para atlet dalam mencapai prestasi terbaik mereka.
Tidak hanya medali emas, tim pelajar atletik Indonesia juga berhasil meraih beberapa medali perak dan perunggu dalam kejuaraan ini. Prestasi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam olahraga atletik dan dapat bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Keberhasilan ini tentu menjadi motivasi bagi para atlet muda Indonesia untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuan mereka di bidang atletik. Mereka adalah harapan masa depan Indonesia dalam dunia olahraga internasional.
Selain itu, prestasi ini juga memberikan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Mereka dapat melihat bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki potensi yang besar dan mampu bersaing di tingkat internasional.
Secara keseluruhan, keberhasilan tim pelajar atletik Indonesia meraih dua medali emas di 15th Sea Youth Athletics Championships 2023 adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat juang yang tinggi, kita dapat meraih prestasi gemilang di dunia olahraga. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dan membanggakan bangsa.
Pathum Thani: Tim Pelajar Atletik Indonesia menunjukkan prestasi yang baik di ajang 15th Sea Youth Athletics Championships 2023, Pathum Thani, Thailand. Di hari pertama pertandingan, sebanyak 2 (dua) medali emas, 2 (dua) perak dan 1 (satu) perunggu direbut oleh tim pelajar Atletik Indonesia dari nomor lompat jauh, lempar martil yang diadakan di National Athletics Centre, Thailand (07/12).
Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi pada Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI mengirimkan Tim Pelajar Atletik Indonesia sebanyak 35 atlet yang terdiri dari 20 putra dan 15 putri untuk mengikuti 31 nomor dari 37 nomor yang dipertandingkan di 15th Sea Youth Championships 2023 di Pathum Thani, Thailand yang akan berlangsung mulai 06 s.d 10 Desember 2023 di National Athletics Centre, Thailand.
Manager tim pelajar Atletik Indonesia, Rumini, ikut memberikan arahan dan petunjuk dalam pelaksanaan pertandingan agar seluruh atlet dapat memaksimalkan kemampuannya dalam kompetisi ini.
Di hari pertama pertandingan, atlet lompat tinggi galah, Maria Adriani Melabesy dan atlet lempar lembing, Achmad Zaenuri, telah menyumbangkan masing-masing 1 (satu) medali emas. Menyusul raihan medali selanjutnya diberikan oleh atlet 110m gawang, Brian Bagas Swara dan atlet lompat jauh, Katyea Febri Safitri masing-masing menyumbangkan medali perak. Pertandingan atletik di hari pertama ditutup dengan raihan 1 (satu) medali perunggu, yaitu Risky Fahmi Ardiansyah.
Di akhir kompetisi hari pertama, Rumini menyampaikan bahwa persiapan atlet sudah lama yaitu sejak diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan PB PASI, POPNAS, Kejurnas PPLP se-Indonesia, sehingga pemilihan atlet pun sudah sangat dipersiapkan. “Untuk target dalam kompetisi ini adalah sebanyak 4 (empat) medali emas, semoga di hari berikutnya masih bisa mendulang medali emas kembali sesuai target bahkan diharapkan melampui target”, ungkap Rumini.
“Bekal di hari berikutnya dalam kompetisi, ada beberapa nomor pertandingan andalan yang belum dilaksanakan. Semoga besok kita akan Kembali mencapai target”, tambah Rumini.
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis